BRUSSEL – Krisis COVID-19 sudah memberikan negara-negara Eropa peluang sekali seumur hidup untuk meluncurkan era pertumbuhan ekonomi yang baru. Jika sektor swasta dan pemerintah di Uni Eropa (UE) bekerja sama untuk menjalankan kebijakan yang berani dan inovatif dalam jangka pendek, maka negara-negara Eropa tidak hanya bisa mengatasi krisis ini tapi juga menumbuhkan investasi bisnis yang stabil dan pembukaan lapangan kerja yang baik di masa depan.
UE menerapkan paket stimulus sebesar €750 miliar ($888 miliar) sebagai bagian dari inisiatif Generasi Penerus UE, yang lebih dari satu pertiganya dialokasikan untuk proyek-proyek yang berkaitan dengan perubahan iklim, termasuk penelitian pada solusi-solusi yang rendah karbon. Dengan masuknya dana ini ke dalam perekonomian riil, dana ini akan memperluas pemahaman kita mengenai bagaimana investasi yang berkaitan dengan iklim bisa memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat sekitar tempat tinggal kita dan perusahaan-perusahaan tempat kita bekerja.
Untuk memastikan dampak maksimal, Capgemini Invent baru-baru ini menerbitkan “Fit for Net-Zero,” yaitu sebuah analisis ekonomi yang pertama yang menjelaskan mengenai berbagai pilihan kesempatan investasi saat ini. Laporan ini dibuat berdasarkan permintaan Breakthrough Energy, sebuah jaringan entitas yang berorientasi pada iklim dan inisiatif-inisiatif yang didukung oleh filantrop Bill Gates, dan menjelaskan 55 proyek rendah karbon yang nyata di Eropa yang sudah matang dan siap menerima investasi.
Tiap proyek disiapkan untuk memperluas penggunaan teknologi-teknologi serta model-model bisnis baru yang akan membantu Eropa mencapai emisi gas rumah kaca net-zero pada tahun 2050, yang semuanya terbagi dalam lima sektor penting: energi, industri, bangunan, transportasi, dan pertanian. Selain itu, setiap proyek saat ini berada pada tingkat kematangan yang berbeda-beda dan berasal dari seluruh spektrum siklus inovasi, dari tahap peragaan awal, hingga pengembangan tahap akhir yang bisa membantu investor mendiversifikasi risikonya. Secara keseluruhan, proyek-proyek ini berpotensi menyegarkan kembali dan mentransformasi perekonomian Eropa.
Menurut laporan ini, pengembangan dan pelaksanaan proyek-proyek ini bisa menciptakan peluang pasar senilai €12.9 triliun, mendukung 12,7 juta lapangan pekerjaan, dan membantu UE mencapai sasaran pengurangan emisinya yang ambisius pada pertengahan abad ini. Untuk mendapatkan dampak yang besar, tiap proyek membutuhkan campuran kreativitas dan investasi modal sektor swasta selain pendanaan negara dan kerangka kebijakan yang selaras dari UE dan kedua puluh tujuh negara anggotanya.
Bagaimana proyek-proyek inovatif ini akan berjalan dan kebijakan apa yang dibutuhkan untuk mendukungnya? Misalnya saja angin lepas pantai. Lautan dangkal yang dekat dengan pantai benua Eropa sudah dipenuhi dengan turbin angin. Tapi, selama ini, membuat ladang turbin angin di lautan yang dalam, yang menjadi tempat 80% potensi angin untuk membangkitkan listrik lepas pantai di Eropa. Dengan membangun 100 ladang turbin angin mengambang berskala besar hingga tahun 2030 di Laut Baltik dan Laut Utara dan di Samudera Atlantik, kita bisa mulai memanfaatkan potensi besar pembangkitan listrik yang terbarukan yang bisa diperluas dengan cepat di Portugal, Swedia, dan Estonia.
At a time when democracy is under threat, there is an urgent need for incisive, informed analysis of the issues and questions driving the news – just what PS has always provided. Subscribe now and save $50 on a new subscription.
Subscribe Now
Dari segi kebijakan, program-program seperti Horizon Europe, program pendanaan utama UE mengenai penelitian dan inovasi, bisa mengakselerasi kemajuan pada rancangan baling-baling yang pada akhirnya akan menurunkan biaya membuat turbin yang tidak perlu tertanam secara permanen pada dasar laut.
Bidang investasi lain yang juga menjanjikan adalah “Pertanian 4.0.” Pada sektor pertanian Eropa, tingkat penggunaan teknologi digital pada saat ini tertinggal dibandingkan dengan sektor-sektor lain. Hal ini terjadi karena terbatasnya laba atas peralatan pertanian dan relatif rendahnya kapasitas investasi pada bidang tersebut.
Jika para petani, perusahaan teknologi, universitas, dan pihak-pihak lainnya bekerja sama untuk mengidentifikasi praktik-praktik terbaik pada teknologi pertanian – seperti pengindraan jauh, robotika, dan blockchain – mereka bisa menciptakan pasar senilai €10 miliar pada tahun 2050 yang juga bisa menurunkan tingkat emisi. Dengan menjembatani sektor pertanian menuju era digital, kita bisa membuat sektor ini menjadi lebih menarik bagi petani generasi muda yang ingin memaksimalkan efisiensi dalam budi daya buah dan sayuran, beternak, dan mengelola lahan pertanian dan hutan.
Yang terakhir, masih banyak peluang dalam bidang renovasi bangunan-bangunan milik negara. Sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum lain penting bagi masyarakat, tapi di Eropa, bangunan-bangunan ini cenderung merupakan infrastruktur yang tertua dan paling tidak efisien energi. Bangunan-bangunan di Eropa mengonsumsi 40% seluruh energi di UE.
Dengan dibantu teknik-teknik pemodelan digital, melakukan renovasi pada bangunan-bangunan negara di Eropa dengan bahan-bahan canggih seperti sekat panas aerogel dan jendela dengan kaca yang berisi ruang hampa (yang meningkatkan daya sekat panas tapi meningkatkan jumlah cahaya alami) bisa mengurangi emisi karbon dioksida, mengurangi tagihan energi negara, dan membuka 660,000 lapangan kerja lokal. Kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan tingkat renovasi di seluruh UE menjadi paling tidak 3% tiap tahunnya mencakup Gelombang Renovasi yang baru saja diumumkan, investasi pada pelatihan pekerja, dan langkah-langkah mengurangi emisi karbon dalam rantai pasok industri konstruksi.
Bahkan dengan semua potensinya, ketiga bidang investasi ini hanya mewakili sedikit dari apa yang mungkin dilakukan di Eropa. Proyek lain dalam daftar kami mencakup pabrik “giga” yang membuat baterai ion litium, bentuk transportasi urban baru seperti taksi yang menggunakan kendaraan otonom, protein dari serangga untuk menurunkan emisi dari bidang peternakan, dan “hidrogen hijau” untuk menurunkan emisi sekitar 500 pabrik baja di Eropa.
Kita tahu bahwa mencapai masa depan rendah karbon memerlukan inovasi. Mengidentifikasi proyek-proyek ini sesegera mungkin akan membuka jalan bagi emisi net-zero pada tahun 2050, dan menjadikan Eropa sebagai pemimpin dalam pasar teknologi iklim yang akan semakin dibutuhkan dunia.
Dengan dana pemulihan UE yang dialokasikan untuk melawan perubahan iklim mulai mengalir ke dalam perekonomian, kita harus memastikan bahwa para pemimpin politik dan industri pada tiap tingkatan fokus pada kebijakan yang masuk akal dan terkoordinasi untuk mendorong dan mendukung penelitian dan inovasi yang rendah karbon. Mengembangkan dan memperluas penggunaan teknologi-teknologi baru adalah tindakan yang sulit. Yang jelas, hal ini memerlukan waktu yang merupakan sumber daya yang tidak bisa kita sia-siakan lagi.
To have unlimited access to our content including in-depth commentaries, book reviews, exclusive interviews, PS OnPoint and PS The Big Picture, please subscribe
At the end of a year of domestic and international upheaval, Project Syndicate commentators share their favorite books from the past 12 months. Covering a wide array of genres and disciplines, this year’s picks provide fresh perspectives on the defining challenges of our time and how to confront them.
ask Project Syndicate contributors to select the books that resonated with them the most over the past year.
BRUSSEL – Krisis COVID-19 sudah memberikan negara-negara Eropa peluang sekali seumur hidup untuk meluncurkan era pertumbuhan ekonomi yang baru. Jika sektor swasta dan pemerintah di Uni Eropa (UE) bekerja sama untuk menjalankan kebijakan yang berani dan inovatif dalam jangka pendek, maka negara-negara Eropa tidak hanya bisa mengatasi krisis ini tapi juga menumbuhkan investasi bisnis yang stabil dan pembukaan lapangan kerja yang baik di masa depan.
UE menerapkan paket stimulus sebesar €750 miliar ($888 miliar) sebagai bagian dari inisiatif Generasi Penerus UE, yang lebih dari satu pertiganya dialokasikan untuk proyek-proyek yang berkaitan dengan perubahan iklim, termasuk penelitian pada solusi-solusi yang rendah karbon. Dengan masuknya dana ini ke dalam perekonomian riil, dana ini akan memperluas pemahaman kita mengenai bagaimana investasi yang berkaitan dengan iklim bisa memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat sekitar tempat tinggal kita dan perusahaan-perusahaan tempat kita bekerja.
Untuk memastikan dampak maksimal, Capgemini Invent baru-baru ini menerbitkan “Fit for Net-Zero,” yaitu sebuah analisis ekonomi yang pertama yang menjelaskan mengenai berbagai pilihan kesempatan investasi saat ini. Laporan ini dibuat berdasarkan permintaan Breakthrough Energy, sebuah jaringan entitas yang berorientasi pada iklim dan inisiatif-inisiatif yang didukung oleh filantrop Bill Gates, dan menjelaskan 55 proyek rendah karbon yang nyata di Eropa yang sudah matang dan siap menerima investasi.
Tiap proyek disiapkan untuk memperluas penggunaan teknologi-teknologi serta model-model bisnis baru yang akan membantu Eropa mencapai emisi gas rumah kaca net-zero pada tahun 2050, yang semuanya terbagi dalam lima sektor penting: energi, industri, bangunan, transportasi, dan pertanian. Selain itu, setiap proyek saat ini berada pada tingkat kematangan yang berbeda-beda dan berasal dari seluruh spektrum siklus inovasi, dari tahap peragaan awal, hingga pengembangan tahap akhir yang bisa membantu investor mendiversifikasi risikonya. Secara keseluruhan, proyek-proyek ini berpotensi menyegarkan kembali dan mentransformasi perekonomian Eropa.
Menurut laporan ini, pengembangan dan pelaksanaan proyek-proyek ini bisa menciptakan peluang pasar senilai €12.9 triliun, mendukung 12,7 juta lapangan pekerjaan, dan membantu UE mencapai sasaran pengurangan emisinya yang ambisius pada pertengahan abad ini. Untuk mendapatkan dampak yang besar, tiap proyek membutuhkan campuran kreativitas dan investasi modal sektor swasta selain pendanaan negara dan kerangka kebijakan yang selaras dari UE dan kedua puluh tujuh negara anggotanya.
Bagaimana proyek-proyek inovatif ini akan berjalan dan kebijakan apa yang dibutuhkan untuk mendukungnya? Misalnya saja angin lepas pantai. Lautan dangkal yang dekat dengan pantai benua Eropa sudah dipenuhi dengan turbin angin. Tapi, selama ini, membuat ladang turbin angin di lautan yang dalam, yang menjadi tempat 80% potensi angin untuk membangkitkan listrik lepas pantai di Eropa. Dengan membangun 100 ladang turbin angin mengambang berskala besar hingga tahun 2030 di Laut Baltik dan Laut Utara dan di Samudera Atlantik, kita bisa mulai memanfaatkan potensi besar pembangkitan listrik yang terbarukan yang bisa diperluas dengan cepat di Portugal, Swedia, dan Estonia.
HOLIDAY SALE: PS for less than $0.7 per week
At a time when democracy is under threat, there is an urgent need for incisive, informed analysis of the issues and questions driving the news – just what PS has always provided. Subscribe now and save $50 on a new subscription.
Subscribe Now
Dari segi kebijakan, program-program seperti Horizon Europe, program pendanaan utama UE mengenai penelitian dan inovasi, bisa mengakselerasi kemajuan pada rancangan baling-baling yang pada akhirnya akan menurunkan biaya membuat turbin yang tidak perlu tertanam secara permanen pada dasar laut.
Bidang investasi lain yang juga menjanjikan adalah “Pertanian 4.0.” Pada sektor pertanian Eropa, tingkat penggunaan teknologi digital pada saat ini tertinggal dibandingkan dengan sektor-sektor lain. Hal ini terjadi karena terbatasnya laba atas peralatan pertanian dan relatif rendahnya kapasitas investasi pada bidang tersebut.
Jika para petani, perusahaan teknologi, universitas, dan pihak-pihak lainnya bekerja sama untuk mengidentifikasi praktik-praktik terbaik pada teknologi pertanian – seperti pengindraan jauh, robotika, dan blockchain – mereka bisa menciptakan pasar senilai €10 miliar pada tahun 2050 yang juga bisa menurunkan tingkat emisi. Dengan menjembatani sektor pertanian menuju era digital, kita bisa membuat sektor ini menjadi lebih menarik bagi petani generasi muda yang ingin memaksimalkan efisiensi dalam budi daya buah dan sayuran, beternak, dan mengelola lahan pertanian dan hutan.
Yang terakhir, masih banyak peluang dalam bidang renovasi bangunan-bangunan milik negara. Sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum lain penting bagi masyarakat, tapi di Eropa, bangunan-bangunan ini cenderung merupakan infrastruktur yang tertua dan paling tidak efisien energi. Bangunan-bangunan di Eropa mengonsumsi 40% seluruh energi di UE.
Dengan dibantu teknik-teknik pemodelan digital, melakukan renovasi pada bangunan-bangunan negara di Eropa dengan bahan-bahan canggih seperti sekat panas aerogel dan jendela dengan kaca yang berisi ruang hampa (yang meningkatkan daya sekat panas tapi meningkatkan jumlah cahaya alami) bisa mengurangi emisi karbon dioksida, mengurangi tagihan energi negara, dan membuka 660,000 lapangan kerja lokal. Kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan tingkat renovasi di seluruh UE menjadi paling tidak 3% tiap tahunnya mencakup Gelombang Renovasi yang baru saja diumumkan, investasi pada pelatihan pekerja, dan langkah-langkah mengurangi emisi karbon dalam rantai pasok industri konstruksi.
Bahkan dengan semua potensinya, ketiga bidang investasi ini hanya mewakili sedikit dari apa yang mungkin dilakukan di Eropa. Proyek lain dalam daftar kami mencakup pabrik “giga” yang membuat baterai ion litium, bentuk transportasi urban baru seperti taksi yang menggunakan kendaraan otonom, protein dari serangga untuk menurunkan emisi dari bidang peternakan, dan “hidrogen hijau” untuk menurunkan emisi sekitar 500 pabrik baja di Eropa.
Kita tahu bahwa mencapai masa depan rendah karbon memerlukan inovasi. Mengidentifikasi proyek-proyek ini sesegera mungkin akan membuka jalan bagi emisi net-zero pada tahun 2050, dan menjadikan Eropa sebagai pemimpin dalam pasar teknologi iklim yang akan semakin dibutuhkan dunia.
Dengan dana pemulihan UE yang dialokasikan untuk melawan perubahan iklim mulai mengalir ke dalam perekonomian, kita harus memastikan bahwa para pemimpin politik dan industri pada tiap tingkatan fokus pada kebijakan yang masuk akal dan terkoordinasi untuk mendorong dan mendukung penelitian dan inovasi yang rendah karbon. Mengembangkan dan memperluas penggunaan teknologi-teknologi baru adalah tindakan yang sulit. Yang jelas, hal ini memerlukan waktu yang merupakan sumber daya yang tidak bisa kita sia-siakan lagi.