PARIS/KUALA LUMPUR – Kemunculan virus SARS-CoV-2 tidak hanya menyebabkan pandemi COVID-19 dalam skala global, tapi juga memicu serangan misinformasi yang menyertai pandemi ini. Beberapa misinformasi mendorong penggunaan hidroksiklorokuin sebagai obat penyakit ini, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang cukup untuk mendukung efektivitas obat tersebut; misinformasi lain menyatakan adanya vaksin COVID-19 padahal keamanan dan kemanjuran dari vaksin ini belum selesai diuji secara ketat. Sementara itu, teori konspirasi yang mengada-ada tentang pandemi ini beredar luas di media sosial.
PARIS/KUALA LUMPUR – Kemunculan virus SARS-CoV-2 tidak hanya menyebabkan pandemi COVID-19 dalam skala global, tapi juga memicu serangan misinformasi yang menyertai pandemi ini. Beberapa misinformasi mendorong penggunaan hidroksiklorokuin sebagai obat penyakit ini, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang cukup untuk mendukung efektivitas obat tersebut; misinformasi lain menyatakan adanya vaksin COVID-19 padahal keamanan dan kemanjuran dari vaksin ini belum selesai diuji secara ketat. Sementara itu, teori konspirasi yang mengada-ada tentang pandemi ini beredar luas di media sosial.