PHILADELPHIA – Pada pertengahan tahun 1945, kebijakan negara-negara Sekutu yang menuntut musuhnya menyerah tanpa syarat dalam Perang Dunia II menjadi bahan perdebatan yang sengit di Amerika Serikat (AS). Perdebatan ini sebenarnya masih terus terjadi seiring dengan berubahnya sikap masyarakat AS dalam melihat Perang Dingin dan intervensi AS di Timur Tengah setelah selesainya Perang Dingin. Kenyataannya, perubahan sikap Partai Republik sehubungan dengan tuntutan terhadap musuh mereka untuk tanpa syarat ketika Perang Dunia II ini memberikan sedikit gambaran mengenai perpecahan internal dan karakter kolektif partai ini.
PHILADELPHIA – Pada pertengahan tahun 1945, kebijakan negara-negara Sekutu yang menuntut musuhnya menyerah tanpa syarat dalam Perang Dunia II menjadi bahan perdebatan yang sengit di Amerika Serikat (AS). Perdebatan ini sebenarnya masih terus terjadi seiring dengan berubahnya sikap masyarakat AS dalam melihat Perang Dingin dan intervensi AS di Timur Tengah setelah selesainya Perang Dingin. Kenyataannya, perubahan sikap Partai Republik sehubungan dengan tuntutan terhadap musuh mereka untuk tanpa syarat ketika Perang Dunia II ini memberikan sedikit gambaran mengenai perpecahan internal dan karakter kolektif partai ini.